Lembar Kerja Mahasiswa : Praktikum MK Dasar Ilmu Tanah, Kadar Air Tanah
Hitunglah!
1. Kadar air pada berbagai kondisi pF.
2. Konversi kadar air massa menjadi kadar air volume, diketahui nilai BI 1,2 g cm-3 .
3. Berapa air tersedia pada tanah berpasir dan berliat di atas? (pF 2,5 – pF 4,2)
Tabel 1. Data tanah berpasir
no sample |
massa basah (Mp+Ma)+R |
Massa kering (Mp)+ R |
berat Ring (R) |
Ma (g) = ( Mp + Ma)- Mp |
Mp (g) |
Kadar Air (g g-1) KA = Ma/Mp |
Kadar air volume |
kondisi Pf 0 |
|
1 |
100,78 g |
66,89 g |
20 g |
|
|
|
|
kondisi pF 2,5 |
|
2 |
58,56 g |
50,06 g |
20 g |
|
|
|
|
Kondisi pF 4,2 |
|
3 |
30,44 g |
29,09 g |
5 g |
|
|
|
|
Tabel 2. Data tanah berliat
no sample |
massa basah (Mp+Ma)+R |
Massa kering (Mp)+ R |
berat Ring (R) |
Ma (g) = ( Mp + Ma)- Mp |
Mp (g) |
Kadar Air (g g-1) KA = Ma/Mp |
Kadar air volume |
kondisi Pf 0 |
|
1 |
120,65 g |
76,89 g |
20 g |
|
|
|
|
kondisi pF 2,5 |
|
2 |
70,78 g |
52,06 g |
20 g |
|
|
|
|
Kondisi pF 4,2 |
|
3 |
40,44 g |
38,09 g |
20 g |
|
|
|
|
Tabel 1. Data tanah Berpasir
no sample |
massa basah (Mp+Ma)+R |
Massa kering (Mp)+ R |
berat Ring (R) |
Ma (g) = ( Mp + Ma)- Mp |
Mp (g) |
Kadar Air (g g-1) KA = Ma/Mp |
Kadar air volume |
kondisi Pf 0 |
|
1 |
100,78 g |
66,89 g |
20 g |
33,89 g |
46,86 g |
0,72 g.g-1 |
0,86 cm cm-1 |
kondisi pF 2,5 |
|
2 |
58,56 g |
50,06 g |
20 g |
8,5 g |
30,06 g |
0,28 g g-1 |
0,336 cm cm-1 |
Kondisi pF 4,2 |
|
3 |
30,44 g |
29,09 g |
5 g |
1,35 g |
24,09 g |
0,056 gg-1 |
0,067 cm cm-1 |
Tabel 2. Data tanah berliat
no sample |
massa basah (Mp+Ma)+R |
Massa kering (Mp)+ R |
berat Ring (R) |
Ma (g) = ( Mp + Ma)- Mp |
Mp (g) |
Kadar Air (g g-1) KA = Ma/Mp |
Kadar air volume |
kondisi Pf 0 |
|
1 |
120,65 g |
76,89 g |
20 g |
43,79 g |
56,89 g |
0,76 gg-1 |
0,912 cm cm‑1 |
kondisi pF 2,5 |
|
2 |
70,78 g |
52,06 g |
20 g |
18,72 g |
32,06 g |
0,58 gg-1 |
0,696 cm cm-1 |
Kondisi pF 4,2 |
|
3 |
40,44 g |
38,09 g |
20 g |
2,35 g |
33,09 g |
0,71 gg-1 |
0,852 cm cm-1 |
Diskusi dan pembahasan
1. bandingkan antara kadar air pada kapasitas lapang : tanah berpasir dan tanah berliat. Hasilnya kemungkinan berbeda. Jelaskan mengapa yang satu lebih besar nilainya!
Pada dasarnya tanah yang bertekstur kasar lebih sulit untuk menahan air dibandingkan dengan tekstur halus. Tekstur kasar dan halus ini dapat kita temui ditanah berpasir dan tanah berliat atau berlempung. Oleh karena itu lebih cepat mengalami kekeringan dibandingkan tanah liat atau berlempung.(Oteng,2013)
2. bandingkan antara kadar air pada kondisi titik layu : tanah berpasir dan tanah berliat. Apakah keduanya sama atau berbeda ? jelaskan mengapa demikian !
Tanah berpasir dan tanah berliat memiliki kondisi titik layu yang berbeda. Tanah berliat memiliki kemampuan menahan air lebih baik dari pada tanah berpasir, sehingga tanah berliat memiliki titik layu lebih rendah. Menurut Manurung,dkk (2015), liat memiliki luas permukaan lebih tinggi dan bermuatan negative sehingga tanah liat memiliki kemampuan untuk mengikat air lebih tinggi. Tanah liat juga memiliki ruang pori mikro lebih besar dari pada ruang mikro butiran pasir sehingga gerak air dan udara ditanah liat terhambat. Al shayea (2001), menambahkan bahwa liat memiliki butiran butiran halus sehingga butirannya sangat rapat yang menyebabkan air dan udara sukar masuk atau pun keluar dari tanah liat. Oleh karena itu tanah liat lambat dalam mengalami kekeringan.
3. Apakah besarnya air tersedia pada tanah berpasir sama dengan tanah berliat? Jelaskan mengapa demikian!
Besar air yang tersedia pad atanah berliat dan berpasir berbeda. Biasnaya dikatakan berbeda karena jika dilihat pada perhitungan kadar air diatas nilai besar air tersedia pada tanah berpasir adalah 0,269cm cm-1 sedangkan besar air yang tersedia pada tanh berliat 0,611 cm cm-1. Maka kesimpulan yang bisa didapatkan tetap saja nilai air tersedia pada tanah berpasir lebih rendah disbanding tanah berliat. Hal ini bisa terjadi apabila nilai dari kadar air massa dan kadar air volume berbeda maka nilai besaran air juga berbeda.
Menurut Nurhayati (2020) jumlah air yang tersedia atau dapat diambil oleh tanaman merupakan selisi atau perbedaan antara kandungan air tanah dalam kondisi basah yang maksimum (kapsitas lapang pada matrik suction of-10kpa) dan kandunga air tanah yang tidak dapat diambil oleh tanaman (titik layu permanen, matrik suction of-1500 kpa).
4. Bagaimana pengaruh kadar air tersedia terhadap pertumbuhan tanaman?
Ketersediaan air pada tanah sangat berpengaruh bagi tanaman, seperti yang dinyatakan oleh Bintoro dan Nasrun (2017), semakin rendah kadar air dalam tanah, pertumbuhan tanaman semakin terhambat. Air ini mempenggaruhi pertumbuhan tanaman karena air berperan sebagai pelarut dan medium untuk reaksi kimia, medium untuk transport, medium yang memberikan turgor pada sel tanaman.
Terbaru
Terlama
Terbaik