Daftar Isi
Faktor Edafik : Hasil Analisis Hewan pada Tanah Organik dan Inorganik (Konvensional)
II. PEMBAHASAN
Pada pengamatan kali ini terdapat hewan yang berada pada bahan organik, dimana bahan organik sendiri memiliki fungsi untuk menjaga sirkulasi air dan udara mempertahankan kelembaban, memperlambat proses pencucian hara oleh air hujan dan menyediakan senyawa yang dibutuhkan tanaman.
Chilopoda dan Diplopoda merupakan hewan predator bagian dari mesoskopik. Menurut Sejati (2012) masing masing hewan ini bertindak sebagai pemakan tumbuhan dan hewan kecil. Selain hewan ini, Oribatida juga termasuk hewan kecil yang berukuran sedang bagian fauna saprofit, menurut Hasyim (2009) Oribatida berperan mempromosikan dinamika nutrisi dengan membantu penguraian bahan organik menjadi lebih kecil, kemudian menguraikan mikroorganisme untuk digunakan kembali.
Cunaxidiae adalah predator diseluruh dunia yang hidup ditanah, sampah, lumut, tanaman, dan produk simpanan. Banyak cunaxids memangsa serangga phytophagus dan tungau. Cunaxoides parvus adalah musuh alami lepidopsaphes ulmi pada apel, sementara cunaxoides oliveri diamati memangsa tungau eriophyid caleppitrimerus vitis (can.) pada tanaman merambat anggur (Bagheri,et.,2016).
Handayani (2007) menyatakan Pada laelapidae yang menularkan patogen dari hampir sebagian besar mikroorganisme patogen. Tungau pada binatang ini manjadi ekoparasit pada stadium dewasanya, dan hidup di rerumputan.collembola memiliki peran dalam perombakan bahan organik dan pembentukkan tanah dan juga peran didalam daur ulang nitogen dan karbon tanah
Elateridae berperan sebagai penyerbuk, pemakan jamur serta beberapa spesies kumbang elaterid pada fase larva bersifat saprofag Arifin dkk (2017). Kumbang elaterid predator umumnya ditemukan di antara serasah daun, di bawah kulit kayu, dan di dalam kayu yang membusuk. Psocoptera termasuk kedalam jenis hama pasca panen yang dapat dijumpai pada makanan ternak (Pitaloka, 2015)
Endomychidae biasanya bersifat mycophagous. Mereka memakan berbagai jenis jamur, yaitu Agaricales, Polyporales, jamur, dll. Sumber makanan tampaknya adalah spora jamur atau hifa.(Ariaga et al.,2007). Formicidae memiliki peran besar sebagai predator, pencari makan, dan beberapa peran lainnya. Serta Pseudococcidae, dimana jenis ini merupakan hama yang telah berhasil menekan kerusakan dan kerugian akibat serangannya. Kemudian ada Pentatomidae yang berasal dari ordo Hemiptera yang merupakan hama yang bersifat polifag. Hama ini menyerang tanaman famili Leguminoceae seperti kedelai, kacang hijau, kacang gude, kacang tunggak, kacang panjang, alfalfa, crotalaria, dan Sesbania rostrata (Bayu dan Tengkano, 2015).
Muscidae adalah serangga urban yang berperan sebagai vektor penyakit. Serangga ini umumnya menggunakan limbah organik sebagai sumber. Muscidae merupakan hama yang sering ditemui disekitar permukiman penduduk, peternakan maupun industri makanan (putra et al.,2013).
III. KESIMPULAN
Edafik merupakan faktor yang sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan tanaman. Hal ini karena tanah organik dengan kandungan hara dan seresah yang baik lebih banyak terdapat mesofauna dan makrotanah. Di kedua tanah tersebut didominasi oleh Collembola sebagai perombak bahan organic tanah. Lapisan tanah atas lebih subur dibanding dengan lapisan dibawahnya. dipengaruhi oleh seresah yang diproduksi oleh vegetasi diatasnya. Peran hama didomoniasi oleh ordo hemiptera, sedangkan ordo hymnopterea dan acarina berperan sebagai predator. Perbedaan- perbedaan pada tanah sering merupakan penyebab utama terjadinya perubahan vegetasi dalam daerah iklim yang sama
Terbaru
Terlama
Terbaik